BREAKING NEWS

Hari Paru Sedunia, Kenali 6 Penyakit Paru Mematikan


JAKARTA, INFOKOTAPAREPARE.COM -- Tepat pada tanggal 25 September 2019 diperingati Hari Paru Sedunia (World Lung Day) 2019.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bergabung dengan organisasi dunia dalam rangka paru sehat untuk semua Cape Town, Glenview, Lausanne, Montevideo, New York, Paris, Tokyo, 

Kedua organisasi tersebut mengadvokasi kesehatan respirasi secara global dan menyerukan kepada para pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kesehatan paru mereka. 

Ketua Umum PDPI, DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR menjelaskan, Penyakit paru dan respirasi menjadi masalah kesehatan dunia yang sangat serius. Fakta mengenai penyakit paru dan respirasi sangat mengejutkan.

"384 Juta orang menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan 3 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena PPOK, menjadikan PPOK penyebab kematian utama ketiga di dunia,"katanya.

10 Juta orang, kata Agus, menderita tuberkulosis (TB) dan 1,6 juta orang meninggal dunia setiap 
tahunnya karena TB, menjadikan TB penyakit menular mematikan yang paling sering diderita.

"Sedangkan, 1,76 juta orang meninggal dunia karena kanker paru setiap tahun, menjadikan kanker paru adalah kanker yang paling mematikan,"jelasnya.

Tambahnya, 334 juta orang menderita asma, menjadikan asma penyakit kronik yang paling sering terjadi pada masa anak-anak.

" 14 % jumlah anak di dunia terkena asma dan angkanya terus meningkat,"jelasnya.

Dan Pneumonia membunuh jutaan orang setiap tahun sehingga menjadi penyebab utama 
pada bayi dan orang tua.

" 91% populasi dunia tinggal di tempat-tempat dengan kualitas udara yang buruk 
melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO," katanya.

Ditempat terpisah, dr Nevy Shinta Damayanti SpP MARS selaku dokter Paru yang bertugas di Parepare mengatakan, Angka penderita dan kematian di Parepare Karena TB itu nomor dua setelah Makassar.

"Penderitanya tidak lagi melulu masyarakat ekonomi lemah, Justru sudah mulai masuk usia produktif bahkan usia sekolah,"katanya.(BOD)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image