Jelang Pilkada, RSA Support Cawalkot Warga Hikma
PAREPARE, INKOP.ID -- Ketua DPD Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) Kota Parepare, Rahmat Sjamsu Alam (RSA) dengan tegas mengatakan tidak ada yang boleh mengklaim Hikma.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan sesi wawancara setelah melakukan kegiatan Halal bi Halal di Auditorium BJ Habibie, Rujab Walikota Parepare pada Senin malam, 6 Mei 2024.
Seperti yang kita ketahui bahwa ada 7 warga Hikma yang menyatakan diri untuk maju di Pilkada 2024 termasuk dirinya. Maka dari itu, RSA mengatakan untuk saat ini DPD Hikma Kota Parepare memberi support kepada semua calon yang warga Hikma untuk bersosialisasi kepada seluruh warga. "Paguyuban ini kan milik bersama, tidak ada yang boleh mengklaim" Katanya
Karena menurutnya, yang boleh mengklaim Hikma yaitu dirinya sendiri yang diberi mandat sebagai Ketua DPD Hikma Kota Parepare.
"Kalau bicara kontribusi, tenaga dan pikiran yang diluangkan untuk kebesaran Hikma. Saya bisa saja membuat pernyataan bahwa Hikma mendukung saya, apalagi saya Ketua DPD, itu hak mutlak"
"Tetapi saya tetap menjaga kebesaran Hikma dengan tetap berlaku adil kepada semua calon" Katanya
RSA juga menegaskan bahwa untuk saat ini Hikma Kota Parepare tidak mengeluarkan pernyataan sikap terhadap calon manapun.
"Mungkin nanti setelah penetapan, dari 7 orang ini tidak mungkin semuanya maju, karena pasti ada yang gugur. Kan pada akhirnya juga akan terseleksi sesuai dengan kondisi" Tegasnya
Dengan kondisi saat ini yang belum ada penetapan Calon, RSA mengatakan untuk saat ini Hikma berlaku adil kepada seluruh calon agar Hikma tidak terpecah.
Ketua DPD Hikma Parepare itu juga berterusterang bahwa jika ada 2 atau 3 calon, Hikma Kota Parepare tetap tidak akan bersikap.
"Sikapnya itu, Hikma tetap mendorong warganya untuk memilih diantara ketiga calon tersebut. Tapi kalau 1 maka kita akan buat pernyataan sikap"
"Kalau 1 kan tidak ada pilihan lagi, artinya kita tidak mencederai lagi warga Hikma. Tapi kalau 2 dan lantas kita buat pernyataan kepada salah satunya, berarti kita mencederai salah satu warga Hikma yang ingin maju" Terangnya
PENULIS: ARAFAH
EDITOR: ABOD
