Bimtek DP3A Parepare Hadirkan Psikiater dan Psikolog
PAREPARE,INKOP.ID -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare menggelar bimbingan teknis dukungan kesehatan mental dan psikoedukasi bagi guru bimbingan konseling dan petugas pelayanan, di Balai Ainun Habibie, Selasa, 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Parepare, Jumadi dan menghadirkan Psikiater, dr. Arman, Psikolog Konselor Puspaga, Emilia Mustary, Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3A Parepare, Sriyanti Ambar.
dr. Arman membawakan materi Kesehatan Mental Pada Anak dan Remaja dan Tantangan mengenai anak dan remaja yang “sulit diatur”.
"Kenapa Masa Remaja menjadi masa beresiko masalah Kesehatan mental? Karena remaja sedang melalui banyak sekali perubahan (fisik, emosional, sosial) dan menghadapi banyak sekali tantangan diwaktu yang singkat,"katanya.
Hal ini terjadi disaat otak remaja sedang berubah menjadi dewasa.
Lanjut dr. Arman, Survei I‑NAMHS (2022) melaporkan sekitar 1 dari 3 remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Namun, hanya sekitar 2,6 % yang mengakses layanan profesional seperti konselor sekolah atau psikolog atau psikiater.
Emilia Mustary menjelaskan mekanisme dan alur tentang materi teknik konseling kepada guru bimbingan konseling dan petugas pelayanan.
Konseling membantu memahami masalah serta melakukan pencegahan dan menemukan solusi, meningkstkan pemahaman diri dan pengembangan diri serta mengelola emosi negatif,"katanya.
Sriyanti mengatakan, materi Alur Layanan Psikososial Berbasis Sekolah untuk Membangun Sistem Dukungan Terpadu untuk Anak dan Keluarga.
"Tujuan Layanan memberikan dukungan psikososial menyeluruh bagi anak dan keluarga memastikan intervensi cepat, tepat, dan berkelanjutan dan Membangun kolaborasi antara sekolah, PUSPAGA, psikolog dan psikiater,"katanya.
PENULIS : ABOD